Peregrinantes In Spem Saint Ignatius De Loyola

Kali ini OMK Lingkungan St. Ignatius de Loyola menjadi garda terdepan Ziarek ke Jawa Timut diantaranya daerah Malang, Surabaya dan Kediri yang digawangi oleh kk  Lael dan kk Felix.  Rombongan Peziarah Pengharapan berangkat dari Jatijajar Depok hari Kamis, 26 Juni 2025 sekitar pukul 05:00 pagi. Tiba di hotel Malang malam hari, istirahat sejenak dan meneruskan petualangan ke Gunung Bromo menunggu sunrise sekaligus menikmati dan mensyukuri karunia agung ciptaa-Nya. Tepat di hari Jumat Paroki Keluarga Kudus Cibinong mengadakan Lomba Mars PKKC, sebagai ungkapan syukur 50thn paroki di tengah-tengah hamparan padang gurun Bromo dalam terpaan angin yang  bertiup kencang mendayu-dayu rombongan Peziarah Pengharapan St. Ignola turut menyanyikan lagu Mars Paroki Keluarga Kudus Cibinong.

Dari Bromo dilanjutkan ke Gereja Katedral Malang  dengan nama pelindung  Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel. Setelah itu ke  gereja tertua di Malang  yaitu Gereja Hati Kudus Yesus Kayutangan dengan gaya Neo Gotiknya. Kedatangan kami disambut dengan hangat dan ramah oleh petugas penjaga Porta Sancta, bahkan di Gereja Katedral Malang, kami satu per satu diperkenankan mencium salib di depan altar gereja yang unik. Sebelum meninggalkan kota Malang yg terkenal dengan sebutan kota Apel, kami menikmati Bakso President  yang viral, kudapan Rawon Cak Sidik, keripik-keripik apel dll serta hangout di Cafe ala-ala anak muda yang terkesan santai dan penuh keakraban, karena memang yang mencari tempat makan dan menyiapkan segala sesuatunya adalah OMK.

Wow kami disambut dengan hangat, ramah dan penjelasan  yang sangat detail memasuki Porta Sancta ke Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya serta Gereja tertua di Surabaya yaitu Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria  Kepanjen. Di gereja Kepanjen ini kami merasa mendapat surprise ditemani dengan 4(empat) maskot tahun Yubileum yaitu  Luce, Fe, Xin dan Sky yang sangat ramah dan asyik.

Masih di hari ke-3 Peziarah Pengharapan Lingkungan St. Ignatius de Loyola melanjutkan ziarahnya menuju Gua Maria Lourdes Puhsarang Kediri.  Diawali dengan Jalan Salib, lalu doa Rosario dengan Salam Maria dari berbagai bahasa diantaranya bahasa Latin, Indonesia, Inggris, Mandarin, Jepang, Jawa, Manggarai dan Batak Toba.  Diakhiri dengan foto bersama dan membeli pernak pernik unik hasil  kerajinan dari masyarakat setempat juga kuliner Bpk. Antonius yang tidak jauh dari situ.

Tiba di Solo Sabtu malam dengan suasana syahdu menuju angkringan bakmi godhog yang cukup ditempuh dengan santai sambil jalan kaki bersendau gurau di Malam Minggu. Minggu Pagi pukul 07:00 kami mengikuti misa di Gereja St. Antonius Purbayan Solo, lagi-lagi cukup ditempuh dengan berjalan kaki saja. Dan sebelum kembali ke rumah masing-masing, kami menyempatkan berburu kuliner dan belanja oleh-oleh di Pasar Gedhe Solo yang murah meriah dan lengkap. Saat perjalanan pulang, kami singgah dan berdoa di Kapel St. Christoporus di rest area Pemalang. Terima kasih St. Christoporus Pelindung Perjalanan kami dari 26-29 Juni 2025, Terima kasih St. Ignatius de Loyola yang selalu terus mendoakan kami dalam Peziarahan kali ini. Peziarah Pengharapan… Anugerah Kehidupan..Salam AMDG.

Monica Eka Handayani
Ketua Lingkungan St. Ignatius de Loyola