Per Mariam Ad Jesum Ziarek Semarang – Jogja Lingkungan St. Ignatius Loyola
Jumat – Minggu, 11-13 Oktober 2024 Lingkungan St. Ignatius de Loyola mengadakan ziarek Semarang-Jogja. Ziarek ini sudah direncanakan sekitar 5(lima)) tahun yang lalu di bawah kepemimpinan Bpk. Willy Hangguman sebagai Ketua Lingkungan namun saat itu terkendala covid, akhirnya baru terealisasi tahun ini.
Tempat pertama yang dituju adalah Gua Maria Kerep Ambarawa. Setelah menyantap Soto dan fresh, dimulai dengan doa Jalan Salib, yang menarik disini ada beberapa perhentian yang dibacakan secara bergantian dan dibacakan dengan penuh penghayatan sampai air mata mengalir terlebih di perhentian ke-12 Yesus wafat di salib. Setelah Jalan Salib, masing-masing berdoa di depan Gua atau adorasi, makam pendiri WKRI lanjut ke spot terbaru Lare’a Fresca dimana disitu ada kebun tanaman aneka buah dan sayur, tempat ngopi, kandang domba, patung Yesus Gembala Yang Baik yang belum lama diberkati oleh Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiaymoko. Lanjut ke tempat lain seperti goa dimana Yesus dimakamkan, Yesus dibabtis, mengadakan mukjizat di Kanna,Galilea dll. Kami menganggapnya seperti miniaturnya Yerusalem. Sambil menunggu dijemput angkot foto bersama di bawah Patung Maria Assumpta dan tak ketinggalan berjoged ria bersama.
Dari Ambarawa menuju ke Candi Hati Kudus Yesus Ganjuran, Bantul Jogja. Sebelum sampai Ganjuran, makan siang dulu di Kampoeng Mataraman menikmati ingkung, wader dll yang enak, ramah dan nyaman, resto ini dikelola oleh masyarakat setempat. Tiba di Ganjuran rombongan sudah ditunggu oleh keluarga Warga Ignola dulu yang kini sudah lama menetap di paroki St.Theresia Sedayu dan Warga Ignola yang masih aktif namun sudah beberapa bulan di paroki St. Petrus Paulus Klepu. Sangat terharu dan sukacita pastinya bertemu mereka. Dimana ada sukacita, Disitu ada Kristus. Kami berdoa Rosario bersama. Yang menarik disini doa Rosario dengan Salam Maria yang bergantian menggunakan 4(empat) bahasa selain bahasa Indonesia diantaranya bahasa Jawa, bahasa Manggarai, bahasa Batak dan bahasa Latin. Dilanjutkan dengan berdoa di depan Candi, foto bersama untuk selanjutnya menuju ke Titik Nol Jogja.
Sesuai rencana tiba di Hotel D’Senopati Yogyakarta pukul 16;30. Pukul 17:00 acara Lomba berenang antar Bapak dan antar OMK. Masing-masing diambil Juara 1,2,3 yang berhadiah voucher belanja. Pukul 19:00 makan malam bersama di Carta Cafe dilanjutkan acara bebas.
Pukul 06:00 breakfast lanjut jalan kaki menuju Gereja St. FX. Kidul Loji untuk mengikuti misa pukul 08:00. Gereja ini merupakan gereja tertua di Jogja dan disinilah banyak
babtisan-babtisan baru bermunculan. Misa dipersembahkan oleh Romo Ignatius Sukowalyono. Koor apik dari TK Marsudi rini sebelah gereja. Selesai misa kami menuju ruang adorasi, dimana disni pernah terjadi mukjizat Hosti Berdarah. Secara kebetulan disini juga bertemu teman satu paroki yaitu Bpk. Vincent, langsung ingat karya lukisannya Jalan Salib dan beberapa karyanya di Paroki Keluarga Kudus Cibinong.
Dari Altar turun ke Pasar. Selesai misa dilanjutkan ke pasar Beringharjo dan Benteng Vredeburg yang lokasinya sangat berdekatan. Pukul 11 :00, sebelum meninggalkan hotel, bapak dan OMK laki-laki kompak foto bersama memakai blangkon bak Raden Mas Kyai Tumenggung Singo Dimejo heeeee heee.
Masih sekitar Jogja dekat Adi Sucipto, makan siang dulu di Gudeg Andrawinaloka Bu Tjitro. Sepanjang perjalanan baik berangkat dan pulang, orang tua maupun OMK tak henti-hentinya bergantian karaokean, berjoged, doorprice, kuis Keluarga dan pembagian massal voucher belanja dll. Berhenti di rest area bekas pabrik gula lanjut lagi masih karaokean lagi sampai Depok. Terima kasih untuk pak Sopir Big Bird yang telah mengantarkan perjalanan kami dengan lancar dan selamat. St. Christophorus yang selalu menjaga dalam perjalanan kami juga St. Ignatius de Loyola pelindung Lingkungan kami. Salam Ignatian, Ad Majoreim Dei Gloriam.
Monica Eka Handayani
Ketua Lingkungan St. Ignatius de Loyola